Skripsi Farmasi
Identifikasi zat pengawet formalin dan boraks dalam jajanan takjil di kelurahan baru, kelurahan birobuli selatan dan kelurahan tondo kota palu
Pengawet adalah zat (biasanya bahan kimia) yang di gunakan untuk mencegah pertumbuhan
bakteri pembusuk. Zat pengawet berbahaya sebagai bahan tambahan pangan seperti formalin
dan boraks. Formalin adalah cairan yang berbau, bening atau tidak berwarna. Formalin
adalah salah satu senyawa yang dilarang oleh pemerintah. Pengunaan formalin oleh pedagang
sebagai pengawet makanan dapat disebabkan karena kurangnya informasi tentang resiko
formalin dan rendahnya tingkat kesadaran kesehatan masyarakat, rendahnya biaya dan
kemudahan memperoleh formalin, dan efektivitasnya sebagai pengawet bahkan dalam jumlah
sedikit. Boraks adalah senyawa kimia yang berasal dari logam berat boron (B) yang sering
digunakan dalam pengawet kayu sebagai agen antijamur, dan dalam kosmetik sebagai
antiseptik, Asam Borat atau boraks adalah pembersih berbahaya, fungisida, herbisida dan
pestisida yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui adanya kandungan formalin dan boraks pada makanan takjil yang dijual di
kelurahan Baru, kelurahan Birobuli Selatan, dan kelurahan Tondo dengan menggunakan
metode analisis kualitatif dengan test kit formalin dan boraks. Hasil yang didapatkan dari
semua sampel takjil selama bulan ramadhan di kota Palu tidak didapatkan adanya zat
pengawet formalin dan boraks dalam jajanan takjil
Kata Kunci : Zat pengawet, formalin, boraks, jajanan takjil.
Tidak tersedia versi lain