Skripsi Statistik
Optimasi kualitas minyak goreng melalui rancangan box-behnken
Menurut BPS (2021), minyak goreng yang paling sering digunakan oleh masyarakat
indonesia adalah minyak goreng sawit. Secara umum konsumen menginginkan
kualitas minyak goreng yang baik. Menurut BSN (2013) tentang mutu minyak goreng
berdasarkan SNI dengan kriteria uji kadar air maksimal 0.3%, bilangan asam lemak
bebas maksimal 0.6 mg KOH/g dan bilangan peroksida maksimal 10 mek O2/kg.
Box-behnken merupakan desain eksperimen non faktorial yang dapat menentukan
jumlah eksperimen yang akan diterapkan dalam penelitian kualitas optimasi minyak
goreng. Salah satu metode untuk melakukan optimalisasi yaitu desirability function.
Penelitian ini menghasilkan Faktor Frekuensi Pemakaian, Suhu Pemanasan dan pH
Air mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Respon Kadar Air, Asam
Lemak Bebas dan Bilangan Peroksida. Adapun kombinasi yang optimum yang
diperoleh pada penelitian ini Frekuensi Pemakaian 1 kali, Suhu Pemansan 170°C
dengan pH Air 7, kombinasi inilah yang baik untuk diterapkan dalam penggunaan
minyak goreng yang sehat dan baik.
Kata Kunci: Box-behnken, Desirability,Kadar Air,Asam Lemak Bebas,Bilangan Peroksida, Minyak Goreng
Tidak tersedia versi lain