Skripsi Biologi
Pengaruh Pemberian Ekstrak Nilam (Pogostemon cablin (Blanco) Benth) Sebagai Imunomodulator Untuk Menginduksi Peningkatan Makrofag Dan s-IgA Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.)
Daun nilam (Pogestemon cablin (Blanco) Benth.) merupakan tanaman yang
memiliki khasiat sebagai obat terutama pada bagian daunnya yang berpotensi dalam
agen imunomodulator. Berdasarkan hasil uji fitokimia secara maserasi daun nilam
mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah ekstrak nilam mampu berperan sebagai imunomodulator
yang ditandai dengan terjadinya peningkatan jumlah makrofag dan s-IgA pada
setiap perlakuan percobaan. Penelitian ini memiliki empat perlakuan yaitu kontrol
dan konsentrasi ekstrak daun nilam 5%, 10% dan 15%, setiap perlakuan kecuali
kontrol menerima pemberian ekstrak nilam sebanyak 0,5 ml setiap hari mulai dari
hari pertama hingga hari ke-28, kemudian pada hari ke-29 dimatikan. Hasil
pengujian imunomodulator menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah
makrofag pada setiap perlakuan yang diuji. Namun, jumlah makrofag mencapai
tingkat optimum pada perlakuan dengan konsentrasi ekstrak daun nilam sebesar
15%, di mana terdapat sebanyak 71,03% makrofag. Pewarnaan dengan giemsa
memungkinkan identifikasi dan pengamatan makrofag dengan lebih jelas dalam
cairan mukosa usus pada objek glass. Pada pemeriksaan s-IgA dengan metode elisa
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ekspresi IgA mulai dari perlakuan 5%, dan
optimal pada perlakuan 15% yaitu 45,48%. Berdasarkan paparan dapat disimpulkan
bahwa ekstrak daun nilam mampu berperan sebagai imunomodulator.
Kata Kunci : Fitokimia, Makrofag, Pogestemon cablin (Blanco) Benth., s-IgA.
Tidak tersedia versi lain