Caridina linduensis merupakan hewan endemik yang hanya ditemukan di Danau Lindu yang pertama kali dikoleksi oleh Naturalis Swiss Paul Benedict Sarasin and Karl Friedrich Sarasin pada tahun 1901-1902. Adanya hewan invasif Macrobrachium lancestri dapat mengancam keberadaan spesies C. linduensis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika populasi udang air tawar endemik C. linduensis di Danau Lindu. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juni, Juli, September 2022 dan Januari 2023 dilakukan di 5 lokasi yaitu Uwe Rawa, Anca, Tomado, Uwe Langko dan Pulau Bola dengan menggunakan metode purposive sampling. Faktor-faktor lingkungan yang diukur meliputi suhu air, TDS (Total Disolved Solids), Electrical Conductivity, Dissolved Oxigen (DO). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat 579 total individu C. linduensis yang dicatat selama perode pengambilan sampel namun didapatkan peningkatan jumlah populasi pada bulan januari pada lokasi Uwe Rawa. Secara konsisten populasi jantan melebihi jumlah populasi pada betina dengan jumlah betina bertelur rendah yang terjadi pada setiap bulan. Ukuran panjang carapace pada hasil yang didapatkan betina lebih besar dari jantan. Volume telur rata-rata secara signifikan lebih tinggi dari populasi yang didapatkan dengan kisaran 0,13 mm – 0,32 mm.

Kata kunci: Udang air tawar, Caridina linduensis, hewan invasif, Danau Lindu