Skripsi Biologi
Pengaruh Kombinasi Ekstrak Rebung Bambu Betung (Dendrocalamus asper Backer Ex Heyn) Dan 2,4-D Terhadap Induksi Kalus Tanaman Sonokeling (Dalbergia latifolia Roxb.) Secara In Vitro
Penelitian ini tentang Induksi kalus tanaman sonokeling (Dalbergia latifolia Roxb.)
secara in vitro dengan berbagai macam zat pengatur tumbuh bertempat di Laboratorium
Bioteknologi dan Genetika, Unit Kultur Jaringan. Bertujuan untuk mendapatkan
kombinasi hormon yang tepat untuk induksi kalus dan konsentrasi yang terbaik untuk
induksi kalus. Metode yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAL) dengan 9
perlakuan dengan pengulangan 3 kali, masing-masing perlakuan terdiri dari 2 eksplan.
Perlakuan tersebut terdiri dari N1 = (WPM + 10% Ekstrak Rebung + 2,4-D 0,5 ppm),
N2 = (WPM + 10% Ekstrak Rebung + 2,4-D 1 ppm), N3 = (WPM + 10% Ekstrak
Rebung + 2,4-D 1,5 ppm), N4 = (WPM + 10% Ekstrak Rebung + 2,4-D 2 ppm), N5 =
(WPM + 10% Ekstrak Rebung + 2,4-D 2,5 ppm), N6 = (WPM + BAP 1 ppm + NAA
4,5 ppm), N7 = (WPM + BAP 2 ppm +NAA 4 ppm), N8 = (WPM + BAP 2 ppm + 3
ppm NAA) dan N9 = (WPM + BAP 2 ppm BAP + NAA 1,5 ppm). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kombinasi hormon ekstrak rebung dan 2,4-D tidak dapat
menginduksi kalus sedangkan kombinasi hormon BAP dan NAA dapat menginduksi
kalus dengan konsentrasi terbaik membentuk kalus yaitu WPM, BAP 2 ppm dan NAA
4 ppm.
Kata kunci: BAP, Kalus, NAA dan Dalbergia latifolia Roxb.
Tidak tersedia versi lain