Skripsi Farmasi
Cost Effectiveness Analysisi (CEA) Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Talise
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh karena tubuh tidak mampu memproduksi atau menggunakan hormon insulin. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis dengan pengobatan yang membutuhkan biaya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Cost Effective dari Prolanis dan Non-prolanis dengan menganalisis biaya terapi pasien DM tipe 2 di Puskesmas Talise secara farmakoekonomi dengan metode Cost Effectiveness Analysis dan menggunakan perhitungan Average Cost Effectivenes Ratio (ACER). Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif non-eksperimental dengan menggunakan data rekam medis pada pasien peserta Prolanis dan non-prolanis DM tipe 2 di Puskesmas Talise pada tahun 2023 dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 80 orang. Hasil penelitian menunjukkan profil pengobatan pasien DM tipe 2 yang lebih sering diberikan obat metformin sebagai monoterapi dengan persentase sebesar 55% dan Prolanis lebih cost effective (ACER=Rp.91.873,-) dibandingkan dengan non-prolanis (ACER= Rp.114.791,-). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu metformin merupakan obat yang lebih sering diberikan kepada pasien DM tipe 2 dan prolanis yang lebih cost effective dibandingkan non-prolanis.
KUNCI: Diabetes melitus tipe 2, Efektivitas biaya, Prolanis & Non-prolanis
Tidak tersedia versi lain