Skripsi Farmasi
Analisis GC-MS Dan Molekuler Docking Senyawa Dari Akar Etlingera Tjiasmantoi Endemik Sulawesi Tengah Sebagai Antikanker
Kanker merupakan penyakit berbahaya yang menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia. Di Indonesia, salah satu jenis kanker yang paling umum adalah kanker payudara, dengan angka kejadian meningkat dari 1,4 per 1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 pada tahun 2018. Terapi kanker payudara umumnya menggunakan kemoterapi, tetapi penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan resiko toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia dalam ekstrak etanol akar Etlingera tjiasmantoi menggunakan GC- MS dan memprediksi interaksi senyawa tersebut dengan protein MMP-1 sebagai agen antikanker menggunakan molekular docking. Desain penelitian ini bersifat pre-eksperimental dengan pendekatan molekular docking menggunakan software Autodock 4.2 pada laptop Lenovo dengan spesifikasi prosesor AMD A4-9120 RADEON R3, 4COMPUTE CORES 2C+2G 2.20GHz, dan RAM 4GB. Ekstraksi akar Etlingera tjiasmantoi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 96%, dan hasil ekstraksi diidentifikasi menggunakan GC-MS. Penelitian ini menghasilkan ekstrak kental dengan rendemen sebesar 4,82% dan mengidentifikasi 21 komponen senyawa dari hasil GC-MS. Molekular docking menemukan tiga potensial, yaitu (3R,3aR, 3bR,4S, 7R, 7aR)-4-isopropyl-3,7- dimethyloctahydro-1H-cyclopenta [1,3] cyclopropa [1,2] benzen-3-ol, 1H- Cycloprop[e] azulene, decahydro-1,1,7-trimethyl-4-methylene-, dan Stigmast-5- en-3-ol dengan nilai energi ikatan lebih rendah dari ligan alami pada reseptor protein MMP-1, yaitu -6,26 kkal/mol. Senyawa ini membentuk ikatan pada sisi aktif MMP-1 melalui ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals yang mirip dengan ligan alami, sehingga diprediksi memiliki potensi sebagai agen antikanker dengan menghambat protein matrix metalloproteinase-1 pada sel kanker payudara.
senyawa
Kata Kunci: Docking, GC-MS, Kanker, MMP-1, Tjiasmantoi.
Tidak tersedia versi lain