Minyak biji kelor merupakan edible oil yang memiliki manfaat menjaga kelembapan kulit sehingga digunakan dalam industri kosmetik, salah satunya body wash. Cocamide DEA dan Cocamidopropyl betaine merupakan surfaktan yang digunakan sebagai eksipien pada sediaan body wash. Tujuan penelitian ini mengetahui minyak biji kelor dapat dimanfaatkan sebagai sediaan body wash, membandingkan karakteristik fisik body wash menggunakan Cocamide DEA dan Cocamidopropyl betaine sebagai surfaktan, dan menentukan konsentrasi Cocamide DEA dan Cocamidopropyl betaine sebagai surfaktan yang memenuhi syarat uji mutu fisik body wash. Metode pada penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Sediaan dibuat dalam 6 formula berdasarkan perbedaan surfaktan. Formula 1-3 menggunakan Cocamide DEA konsentrasi 3%, 4%, 5% dan formula 4-6 menggunakan Cocamidopropyl betaine konsentrasi 3%, 4%, 5%. Evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi pengujian organoleptik, homogenitas, pH, kestabilan busa, viskositas, uji Freeze Thaw. Kesimpulan penelitian adalah minyak biji kelor dapat dibuat sediaan body wash, karakteristik fisik body wash minyak biji kelor menggunakan surfaktan Cocamide DEA memenuhi standar uji mutu fisik sediaan body wash sedangkan yang menggunakan Cocamidopropyl betaine tidak memenuhi syarat karena mengalami perubahan warna pada siklus 3 uji Freeze Thaw, dan F1 yang mengandung Cocamide DEA 3% direkomendasikan sebagai formula yang memenuhi syarat uji mutu fisik sediaan.

Kata kunci Moringa oleifera Lamk., Body wash, Cocamide DEA, Cocamidopropyl betaine