Radikal bebas merupakan senyawa dengan elektron bebas dan bersifat tidak stabil, berumur pendek dan sangat reaktif. Peningkatan produksi radikal bebas dan terjadinya penurunan pertahanan antioksidan dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa antioksidan pada ekstrak metanol dan etil asetat menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Ekstrak metanol dan etil asetat didapatkan menggunakan metode sokletasi, kemudian di uji skrining fitokimia dan aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Begonia willemii positif mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu, flavonoid, alkaloid, saponin, fenolik, dan aktivitas antioksidannya menunjukkan bahwa pelarut metanol 191,93 µg/mL dan pelarut etil asetat 199,287 µg/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa Begonia willemii tergolong dalam kategori antioksidan lemah sebagai sumber alami penangkal radikal bebas karena nilai IC50 nya diatas 151 µg/mL.



Kata kunci : Antioksidan, Begonia willemii, etil asetat, metanol, pelarut