Umbi keladi (Colocasia esculenta L.) merupakan sumber pati yang umum digunakan sebagai bahan pengikat dalam formulasi tablet, namun kemampuan alir dan kelarutannya yang buruk memerlukan modifikasi. Tujuan penelitian untuk evaluasi Carboxymethyl Starch (CMS) umbi keladi dibandingkan dengan pati alaminya dan mengetahui pengaruh variasi konsentrasi CMS sebagai bahan pengikat pada formulasi tablet paracetamol serta karakteristik tablet baracetamol. Evaluasi pati ditentukan melalui pengujian flowability dan sudut diam. Hasil evaluasi CMS pada pengujian flowability didapatkan sifat alir 1,19 dan kompresibilitas 16,43% masuk dalam kategori cukup baik. CMS umbi keladi digunakan sebagai bahan pengikat untuk membuat sediaan tablet dengan variasi konsentrasi F1 (3%), F2 (5%), F3 (10%) dan F4 (15%) dibandingkan dengan pati alami F0 (7%) dan HPMC F5 (5%). Evaluasi tablet meliputi pengujian keseragaman bobot, kerapuhan, kekerasan, waktu hancur dan disolusi. Hasil evaluasi tablet pada pengujian kerapuhan tablet diperoleh F2 (0,78%), F3 (0,92%), F4 (0,59%) dan F5 (0,94%) yang memenuhi persyaratan kerapuhan tablet < 1%. Pada pengujian kekerasan tablet diperoleh F2 (4,58 kg), F3 (5,11 kg), F4 (5,53) dan F5 (4,44 kg) yang memenuhi persyaratan kekerasan tablet 4-8 kg. Pada pengujian waktu hancur F0 (2,16 menit), F1 (3,27 menit), F2 (3,64 menit), F3 (11,27 menit) dan F5 (8,58 menit) yang memenuhi persyaratan waktu hancur tablet kurang dari 15 menit. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan CMS memiliki karakteristik yang cukup baik dibandingkan pati alaminya dan penggunaan CMS sebagai pengikat dapat meningkatkan kekerasan serta memperkecil nilai kerapuhan. CMS umbi keladi sebagai bahan pengikat tablet paracetamol pada F2 dan F3 memenuhi semua persyaratan evaluasi tablet dan sebanding dengan kontrol positif (HPMC).

Kata Kunci : Bahan pengikat tablet, Carboxymethyl Starch (CMS), Umbi keladi, Colocasia esculenta L.