Salah satu tanaman obat yang memiliki bakteri endofit yaitu tanaman maman
(Cleome gynandra L.). Beberapa bakteri endofit diketahui mampu menghasilkan
senyawa aktif yang bersifat antibiofilm dikarenakan hasil simbiosis pada
tumbuhan yang juga mempunyai aktivitas antibiofilm. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui potensi antibiofilm bakteri endofit pada tanaman maman
(Cleome gynandra L.). Penelitian ini menggunakan isolat yang dihasilkan dari
tiga bagian tanaman, yaitu akar, batang dan daun. Pengujian antibiofilm
menggunakan ELISA reader. Pengukuran pembentukan dan penghambatan
biofilm dilakukan dengan microplate reader dan diperoleh nilai OD (Optical
Density). Hasil pengujian aktivitas antibiofilm tertinggi yaitu sebesar 88% pada
isolat CGD-1 dan CGD-2 bakteri Bacillus substilis, isolat CGA-2, CGA-3, CGB-2

dan CGB-3 bakteri Staphylococcus epidermidis, isolat CGA-2, CGB-2 dan CGB-
3 bakteri Acinetobacter baumannii, isolat CGA-3 dan CGB-1 bakteri Escherichia

coli. Nilai % penghambatan sebesar 87% dari isolat CGB-2 dan CGD-3 bakteri
Klebsiella pneumoniae, isolat CGA-3, CGD-1 dan CGD-2 bakteri Salmonella
typhi. Bakteri Pseudomonas aeruginosa terbesar yaitu 84% dari isolat CGD-1.
Bakteri Staphylococcus aureus terbesar yaitu 85% dari isolat CGA-2, CGB-1 dan
CGD-2. Bakteri Cutibacterium acnes 86% dari CGB-1 dan CGD-2. Kesimpulan
dari penelitian ini menunjukkan bahwa bakteri endofit dari tanaman maman (C.
gynandra) mempunyai aktivitas antibiofilm.

Kata kunci : Biofilm, Bakteri endofit, Cleome gynandra.