Pati alami memiliki kekurangan sebagai bahan tambahan sediaan farmasi, seperti tidak larut dalam air sehingga perlu dilakukan modifikasi. Modifikasi karboksimetilasi belum pernah dilakukan pada pati umbi keladi (Colocasia esculenta). Tujuan penelitian untuk mengetahui karakterisasi Carboxymethyl Starch (CMS) umbi keladi dibandingkan dengan pati alami yang berpotensi sebagai bahan tambahan dalam sediaan farmasi dan mengetahui pengaruh parameter variasi berat asam monokloroasetat terhadap karakterisasi CMS dari umbi keladi. Pati dimodifikasi dengan variasi berat asam monokloroasetat (15 g, 18 g, 21 g), dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR), Thermogravimetry Analysis (TGA), Differential Scanning Calorimeter (DSC), derajat substitusi, kemurnian CMS, swelling power serta karakterisasi fisikokimia pati alami dan CMS meliputi organoleptik, kelarutan, pH, viskositas dan kadar air. Pada karakterisasi pengujian FTIR dideteksi adanya gugus karboksilat (-COO) pada ketiga variasi CMS dipuncak daerah 1586-1589 dan 1414 cm-1 yang tidak ditemukan pada pati alami. Hal tersebut menunjukkan keberhasilan proses modifikasi yang dilakukan. Pada pengujian TGA menunjukkan pengurangan massa dan pengujian DSC menunjukkan serapan energi panas yang diserap atau dikeluarkan pada pati alami dan CMS. Produk CMS memiliki kemurnian tinggi dan nilai Derajat Substitusi (DS) > 0,1 yang dapat digunakan dalam industri farmasi sehingga meningkatkan daya swelling power. Hasil pengujian fisikokimia CMS ini lebih tinggi dibandingkan dengan pati alami. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa CMS umbi keladi dapat berpotensi sebagai bahan tambahan sediaan farmasi.

Kata Kunci : Bahan tambahan sediaan farmasi, Carboxymethly Starch (CMS), Umbi keladi (Colocasia esculenta), Karakterisasi pati karboksimetil.