Diare sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kejadian diare dari tahun ke tahun terutama pada balita. Berbagai upaya diperlukan untuk menurunkan angka kejadian tersebut, salah satunya dengan penggunaan media edukasi berbasis video untuk swamedikasi diare agar orang tua dapat mengobati diare sedini mungkin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tahapan pengembangan dan tingkat validitas media video edukasi swamedikasi diare pada anak menurut para ahli. Media video edukasi swamedikasi diare pada balita berisi definisi swamedikasi dan diare, gejala, jenis, penyebab serta pengobatan diare secara mandiri pada balita. Penelitian ini menggunakan metode Research dan Development, yang dilakukan dengan pengembangan media berbasis video edukasi. Tahapan Research dilakukan melalui tahap studi lapangan dan studi literatur. Tahapan Development dilakukan dengan pembuatan desain atau perancangan yang terbagi atas penyusunan materi, pemilihan software, dan editing video. Kemudian dilakukan uji validasi oleh ahli ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa untuk menilai kevalidan media video edukasi yang dikembangkan. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuisioner. Hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil validasi pertama diperoleh rata-rata persentase yaitu 81,75% dan rata-rata persentase validasi kedua yaitu 91,8%. Dapat disimpulkan bahwa media video edukasi dinyatakan sangat valid dan dapat digunakan dalam memberikan edukasi.

Kata Kunci: Video animasi, Edukasi, Swamedikasi, Diare, Balita