Skripsi Farmasi
Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Tradisi Mappasau (Mandi Uap) Di Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah
Mandi uap adalah terapi menggunakan uap air. Ruang terapi menggunakan bilik yang dirancang khusus, dimana uap hangat yang berasal dari pemanasan air yang berisi rempah-rempah dipompakan ke ruangan tertutup dan akan menghasilkan kondisi panas basah. Salah satu tradisi mandi uap di Kecamatan Dampal Selatan Sulawesi Tengah disebut dengan istilah mappasau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan pada tradisi mappasau yang meliputi cara penyiapan, penggunaan, takaran, dan lama kegiatan mappasau dilakukan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pemilihan penyehat tradisional yaitu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan peneliti dengan teknik wawancara semi-structured interview menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 16 jenis tumbuhan dalam tradisi mappasau yang digunakan untuk mengembalikan kebugaran pasca melahirkan, demam, sakit kepala, kelelahan, pegal linu, dan kulit gatal. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun 89%, tangkai 5% dan bunga 6%. Cara penyiapan yaitu direbus. Cara penggunaan yaitu diuapkan. Takaran dan lama kegiatan 1 genggam tumbuhan direbus kemudian diuapkan dan kegiatan tersebut dilakukan 2 atau 3 kali sehari selama 3 hari, dimulai dari timbulnya gejala, berkurangnya gejala hingga hilangnya gejala.
Kata kunci: Etnofarmasi, Mappasau. Tumbuhan obat
Tidak tersedia versi lain