Perkembangan usaha butik yang sangat cepat membuat persaingan di dunia bisnis
butik begitu pesat sehingga mendorong pelaku bisnis melakukan berbagai strategi
untuk menarik konsumen dalam meningkatkan omzet penjualan. Salah satu strategi
yang dilakukan dalam menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan
omzet penjualan adalah menerapkan strategi marketing mix berbasis media sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh marketing mix (produk, harga,
promosi, tempat, orang-orang, proses, bukti fisik) berbasis media sosial terhadap
omzet penjualan usaha butik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif dengan metode regresi linear berganda. Penelitian dilakukan di Kota
Palu Sulawesi Tengah dengan menjangkau butik yang terdata dalam Dinas UMKM
Kota Palu yaitu sebanyak 40 butik. Berdasarkan proses pengujian mengunakan Uji
Regresi Linear Berganda dengan Uji Sumultan (F) dan Uji Parsial (T), hasil
penelitian yang diperoleh secara simultan menunjukkan adanya pengaruh
marketing mix berbasis media sosial instagram sebesar 69.305 atau 69% terhadap
omzet penjualan usaha butik sedangkan sisanya sebesar 31% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dari marketing mix berbasis media sosial instagram.
Sedangkan secara parsial diketahui bahwa dari ketujuh variabel atau elemen
marketing mix berbasis media sosial Instagram hanya 3 variabel yang berpengaruh
signifikan terhadap omzet penjualan dilihat dari nilai Thitung > Ttabel secara

berurutan yaitu promosi (4,137 > 2,0369), produk (4,119 > 2,0369), dan orang-
orang (2,363 > 2,0369).

Kata Kunci : Butik, Marketing Mix, Omzet Penjualan Regresi Linear Berganda