Batik merupakan seni dan teknologi yang berasal dari Indonesia, dan mencakup
berbagai motif yang bervariasi di setiap daerah di Indonesia. Salah satu contohnya
adalah batik dengan motif flora dan fauna endemik di Sulawesi Tengah, yang
menjadi ciri khas dan keunikan dari daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan motif batik dari Hoya (Hoya imbricata Decne), Rotan (Calamus
inops Becc. ex K.Heyne) Dan Burung Kangkareng Sulawesi (Rhabdotorrhinus
exarhatus (Temminck, 1823)) yang merupakan flora dan fauna endemik Sulawesi
Tengah. Etnomatematika menghubungkan antara matematika dan kebudayaan
dengan tujuan menciptakan pola, terutama pola fraktal. Fraktal merupakan

kumpulan pola geometris yang dihasilkan melalui model matematis yang diulang-
ulang dengan skala yang semakin kecil, sehingga menghasilkan visualisasi yang

unik dan menarik. Dalam penelitian ini, Hoya (Hoya imbricata Decne), Rotan
(Calamus inops Becc. ex K.Heyne) Dan Burung Kangkareng Sulawesi
(Rhabdotorrhinus exarhatus (Temminck, 1823)) di tranformasikan menjadi
branding unik motif batik Sulawesi Tengah dengan bantuan software jbatik. Hasil
yang diperoleh berupa motif batik baru yang diberi nama hoya, rotan tohiti dan
kangkareng.

Kata kunci : Batik, jBatik, Hoya, Rotan tohiti, Kangkareng