Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Batik
mempunyai corak yang beraneka ragam yang dipengaruhi oleh adat istiadat
masyarakat setempat. Flora dan fauna endemik biasanya sering digunakan sebagai
corak untuk motif batik. Dalam proses pembentukan motif batik, seringkali diperlukan
pengetahuan matematika yang kadang muncul secara alamiah. Ilmu matematika yang
berhubungan erat dengan budaya disebut etnomatematika. Etnomatematika adalah
studi tentang bagaimana matematika diterapkan dalam kebudayaan salah satu contoh
penerapannya adalah dalam seni dan desain, termasuk pembuatan motif batik. Tujuan
penelitian ini adalah untuk membuat motif batik dengan mentransformasi objek flora
dan fauna endemik Sulawesi Tengah yaitu Julang (Rhyticeros cassidix (Temminck,
1823)), Udang kardinal (Caridina dennerli von Rintelen & Cai, 2009), dan Anggrek
(Bulbophyllum echinolabium J.J.Sm.) dengan menggunakan software jBatik sehingga
diperoleh motif batik baru guna menambah keragaman motif batik yang telah ada.
Adapun motif batik baru yang dihasilkan yaitu motif julang, udang kardinal dan
anggrek.

Kata kunci: Batik, Etnomatematika, Anggrek, Julang, Udang Kardinal