Skripsi Fisika
Model Sebaran Limbah Termal PLTU Panau Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah
Aktivitas industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memerlukan air laut
sebagai pendingin kondensor yang kemudian dikembalikan ke laut, air bekas
pendinginan ini disebut dengan limbah termal. Pemodelan sebaran limbah termal
dari pembuangan PLTU Panau Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Provinsi Sulawesi
Tengah telah dilakukan dengan menggunakan pendekatan transport oleh adveksi
dan difusi. Dalam penelitian ini data input yang digunakan adalah data batimetri
yang diperoleh dari Dinas Hidro-Oseanografi Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Laut (Dishidros TNI AL), data pasang surut dari hasil prediksi yang
diperoleh dari sumber FES 2014 pembangkit arus laut, Data temperatur sebaran
limbah termal diskenariokan mencapai 450C dengan temperatur ambient 290C.
Simulasi model hidrodinamika dan sebaran limbah termal dicuplik terhadap
perubahan waktu rentang lima hari dalam satu bulan memperlihatkan buangan
limbah ini memiliki pola sebaran yang bersesuaian dengan pola arus yang terjadi
di perairan tersebut. Pergerakan arus ini dipengaruhi oleh batimetri atau
kedalaman laut dan pasang surut dimana arus bergerak dari arah selatan menuju
utara sesuai dengan pola sebaran dari limbah termal dengan kenaikan temperatur
tampak mencapai 330C dan penurunan salinitas hingga 23,8 psu dari salinitas
ambient 27 psu di sekitar perairan outlet PLTU Panau.
Kata Kunci : Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Transport, OpenFlows Flood, Temperatur, Salinitas
Tidak tersedia versi lain