Telah dilakukan penelitian mengenai pengujian aktivitas antioksidan ekstrak batang
jahe merah (Etlingera flexuosa zingiberaceae) asal Sulawesi Tengah berdasarkan
kepolaran pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukkan aktivitas
antioksidan, Konsentrasi total fenol dan fitokimia dari ekstrak batang jahe merah
dengan beberapa pelarut. Batang jahe merah diekstraksi dengan metode maserasi
menggunakan pelarut yaitu etanol, etil asetat dan n-heksan dan aktivitas antioksidan
dilakukan dengan metode DPPPH dengan panjang gelombang 517 nm. Data hasil
pengujian nilai IC50 ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan berturut-turut IC50
32,820 ± 4,825 μg/mL (sangat kuat); 172,998 ± 7,545 μg/mL (lemah); 305,937 ±
15,493 μg/mL (sangat lemah) dan asam askorbat 12,238 ± 0,047 μg/mL sangat

kuat. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol lebih kuat dibandingkan etil asetat dan n-
heksan. Kadar fenolik total terhadap ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan

berturut-turut 59,292 ± 4,642 mg GAE/g; 15,202 ± 1,571 mg GAE/g; dan 1,666 ±
0,428 mg GAE/g. Dan pada pengujian metabolid sekunder ekstrak batang jahe
merah positif mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid, serta negatif terhadap
tanin, saponin dan alkaloid.

Kata kunci : Jahe merah (Etlingera flexuosa zingiberaceae), DPPH, antioksidan, total fenol, dan fitokimia.