Skripsi Statistik
Perbandingan metode double moving average dan double exponential smoothing pada peramalan harga emas
Emas sebagai logam mulia yang memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding logam
mulia lain, membuat emas kerap digunakan dalam berinvestasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui nilai peramalan harga emas dengan menggunakan
metode double moving average (DMA) dan double exponential smoothing (DES)
serta metode manakah yang paling baik dari kedua metode tersebut. Perbandingan
kedua metode ini dilakukan karena untuk menghitung rata-rata bergerak sebanyak
dua kali kemudian dilanjutkan peramalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
untuk peramalan terbaik menggunakan DMA, yakni saat diberi rataan waktu 2
periode dengan hasil dari minggu 1 sampai 4 bulan Agustus 2023 secara berturut-
turut 1965, 1965, 1965, dan 1965 dengan persamaan model peramalan
fe+m = 1965 + 0(m). Sedangkan peramalan terbaik dari DES diperoleh saat
dikenakan parameter a = 0,6 dengan hasil dari minggu I sampai 4 bulan Agustus
2023 secara berturut-turut 1939, 1936, 1933, dan 1931 dengan persamaan model
peramalan fem= 1941,02 + (-2,52)(m). Dari keduanya, DES menjadi metode
terbaik dengan nilai MAPE 1,474% dibandingan DMA yang memiliki nilai MAPE
2,003%.
Kata Kunci: Peramalan, Double MovingAverage, Double Exponential Smoothing,
Harga emas, MAPE.
Tidak tersedia versi lain