Etnofarmasi merupakan salah satu disiplin ilmu yang mengkaitkan ilmu kefarmasian dengan budaya pengobatan kelompok etnis tertentu. Salah satu etnis yang masih
mempercayai penggunaan obat tradisional adalah masyarakat Kaili Ledo. Dari kepercayaan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap senyawa aktif dan kegunaan dari tanaman-tanaman di daerah tersebut. Maka, tujuan dari peneliian ini adalah untuk mengetahui jenis, bagian tumbuhan, cara pemanfaatan tumbuhan serta tingkat pengetahuan penggunaan pada tanaman obat oleh Suku Kaili Ledo di Desa Sidondo, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pemilihan informan yaitu dengan menggunakan Purposive Sampling dengan pertimbangan kriteria yang dilakukan melalui wawancara Open- ended Inteview pada 4 orang informan dan menggunakan media kuesioner. Hasil penelitian yang didapatkan adalah terdapat 35 tanaman yang digunakan sebagai obat dengan menggunakan bagian, cara pemanfaatan serta cara pengaplikasiannya berbeda-beda dari setiap tumbuhannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bagian tumbuhan yang sering digunakan yaitu daun 42%, Buah dan Akar 13%, Batang 9%, Rimpang dan Getah 6%, Biji dan Umbi 5% serta Kulit Batang 1%. Adapaun cara pemanfaatan tanaman yakni dengan direbus sebesar 43%, dihaluskan 31%, dikunyah 13%, dibakar 6%, direndam atau diseduh 5% dan ditumbuh 2%. Cara konsumsi
tanaman yang dilakukan adalah diminum 79%, ditempelkan 15% dan dimakan 6%. Tanaman yang digunakan diperoleh dari tumbuhan budidaya 48%, tumbuhan pekarangan 44%. Penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman sebanyak 54 jenis penyakit.

Kata Kunci : Etnofarmasi, Tumbuhan Obat, Kaili Ledo Desa Sidondo