Skripsi Farmasi
Intervensi Konseling Apoteker Terhadap Tekanan Darah Dan Kepatuhan Pasien Hipertensi Di RSUD Undata Palu
Hipertensi adalah faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular aterosklerotik, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi merupakan masalah besar karena
sering tidak terdeteksi walau sudah bertahun-tahun. Pentingnya peran apoteker dalam memberikan konseling guna memanajemen terapi, sehingga dapat mengontrol tekanan darah, dan mencegah komplikasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui perbedaan tekanan darah dan kepatuhan pasien minum obat hipertensi sebelum dan sesudah diberi intervensi konseling apoteker di RSUD Undata Palu. Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimental design tipe One group pretest-posttest design, menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi pasien hipertensi di RSUD Undata, mendapat obat hipertensi ≥1 bulan, berumur ≥18 tahun, dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi yaitu pasien dengan hemodialisis, pasien hamil atau menyusui, dan pasien meninggal. Populasi penelitian ini berjumlah 404 pasien dan pengambilan sampel sebanyak 40 responden selama satu bulan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MMAS-8 untuk mengetahui kepatuhan pengobatan dan tekanan darah pasien setelah diberikan konseling. Hasil penelitian ini terdapat peningkatan dari kepatuhan sedang 15 pasien (37,5%) menjadi 21 pasien (52,5%), dan kepatuhan
tinggi menjadi 13 pasien (32,5%). Rata-rata skor kepatuhan dari 4,51 menjadi 6,95 pada minggu ke-2, dan 7,06 pada minggu ke-4, dengan nilai p=0,000 (p
Tidak tersedia versi lain