Cold Chain Product (CCP) adalah obat yang harus disimpan dalam kisaran suhu yang telah ditentukan. CCP terbagi menjadi 2 jenis yaitu produk vaksin dan produk non vaksin. Pengelolaan CCP sangat sensitif terhadap suhu sehingga perlu diperhatikan dengan baik, agar dapat menjaga stabilitas produk CCP di fasilitas layanan kesehatan, khususnya puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengelolaan CCP di Puskesmas Mabelopura dan Birobuli menggunakan variabel perencanaan (kesesuaian item perencanaan), permintaan (kesesuaian item permintaan dengan pemakaian), pendistribusian (kesesuaian sarana dan prasarana pendistribusian), dan penyimpanan (kesesuaian item CCP dengan kartu stok, CCP yang kedaluwarsa/ rusak, serta sarana dan prasarana penyimpanan). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan
data secara cross sectional dan retrospektif. Data yang digunakan berupa lembar observasi, data rencana kebutuhan obat, data laporan pemakaian dan permintaan obat, serta kartu stok. Sampel penelitian yaitu seluruh cold chain product di Puskesmas Mabelopura (10 produk non vaksin & 7 produk vaksin) dan Birobuli (16 produk non vaksin & 8 produk vaksin). Hasil penelitian di Puskesmas Mabelopura dan Birobuli secara berurutan didapatkan bahwa variabel perencanaan dari indikator kesesuaian item perencanaan yaitu 73,25%; 168,75%. Variabel permintaan dari indikator kesesuaian item permintaan dengan pemakaian yaitu 76,02%; 101,39%. Variabel pendistribusian dari indikator kesesuaian sarana dan prasarana yaitu 100%; 100%. Variabel penyimpanan meliputi indikator kesesuaian CCP dengan kartu stok yaitu 100%; 100%. Persentase CCP yang kedaluwarsa/rusak yaitu 0%; 0%. Kesesuaian sarana dan prasarana penyimpanan produk vaksin dan non vaksin secara berurutan yaitu 93,33%; 86,66% dan 100%; 100%. Indikator yang tidak sesuai dari kedua puskesmas yaitu indikator kesesuaian perencanaan dan kesesuaian sarana dan prasarana penyimpanan produk vaksin. Pada indikator
kesesuaian permintaan hanya di Puskesmas Mabelopura yang tidak sesuai.

Kata kunci: cold chain product, pengelolaan, puskesmas