Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan kelainan pada metabolisme lipid atau yang disebut dengan hiperlipidemia. Salah satu spesies tumbuhan yang terbukti memiliki efek antidiabetes dan belum banyak diteliti yaitu spesies Hibiscus surattensis L. sehingga tumbuhan ini dapat juga berpotensi sebagai antihiperlipidemia, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperlipidemia dan dosis yang efektif dalam menurunkan kadar trigliserida. Ekstrak daun tamoenju diperoleh dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan hewan uji tikus putih jantan sebanyak 35 ekor dan dibagi menjadi 7 kelompok. Kelompok dibagi menjadi kelompok kontrol normal dan negatif (Na-CMC 0,5%), kelompok kontrol positif (metformin dan simvastatin) dan kelompok perlakuan pemberian ekstrak etanol daun tamoenju dengan dosis 50, 100, dan 150 mg/kg BB. Pengujian dilakukan dengan induksi pakan lemak tinggi (PLT) dan
fruktosa 66% selama 60 hari dan perlakuan selama 28 hari. Pengukuran kadar trigliserida dilakukan pada H0, H60 dan H88 dengan menggunakan alat Biochemistry Analyzer. Hasil perlakuan menunjukkan terdapat penurunan kadar trigliserida dengan persen penurunan dosis pada kelompok 3 sampai kelompok 7 berturut-turut yaitu 40,14%; 31,57%; 41,18%; 53,92%; 41,18%, kecuali pada kelompok kontrol normal dan kontrol negatif. Namun pada dosis 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB terdapat perbedaan yang signifikan tetapi antara dosis 50 mg/kg BB dan 150 mg/kg BB tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ekstrak daun tamoenju memiliki efek dalam menurunkan kadar trigliserida dengan dosis efektif yaitu dosis 100 mg/kg BB.

Kata kunci: Hibiscus surattensis L., hiperlipidemia, trigliserida