Swamedikasi adalah suatu pengobatan sendiri yang dilakukan oleh masyarakat terhadap penyakit yang umum diderita, dengan obat-obatan baik itu obat modern, maupun obat tradisional yang didapat tanpa resep dokter. Nyeri merupakan sensasi yang mengindikasikan bahwa tubuh sedang mengalami kerusakan jaringan. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan antara pengetahuan dan perilaku swamedikasi nyeri yang rasional di kecamatan Toribulu. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan swamedikasi nyeri di kecamatan Toribulu kurang, hal ini terbukti dari sebanyak 43,5% responden memiliki pengetahuan baik. Perilaku swamedikasi nyeri masyarakat kecamatan Toribulu cukup, hal ini dilihat dari sebanyak 60,1% responden memiliki perilaku baik. Dapat disimpulkan antara pengetahuan dan perilaku swamedikasi nyeri memiliki korelasi yang positif, dilihat dari nilai signifikansinya adalah 0,00 yang mana lebih kecil dari 0,05 dengan kekuatan hubungan 0,244.

Kata Kunci : Swamedikasi, Nyeri, Pengetahuan, Perilaku