Skripsi Kimia
Pengaruh Suhu Perebusan Teh Daun Kelor Terhadap Kadar Fenolat Dan Aktivitas Antioksidan
Telah dilakukan penelitian mengenai pengujian pengaruh suhu perebusan teh daun kelor terhadap kadar fenolat dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan suhu perebusan daun kelor yang menghasilkan kadar fenolat dan aktivitas antioksidan tertinggi. Proses perebusan menggunakan jenis pelarut air (aquades) dengan tiga variasi suhu yaitu suhu 80°C, 90°C, dan 100°C. Pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1- difenil-pikrilhidrazil) dan total kandungan fenol dengan metode Folin-Ciocalteu dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Nilai kandungan fenolik total dari ekstrak suhu 80 oC, 90 oC dan 100 oC adalah secara berturut-turut yaitu 56,83 mg GAE/g sampel, 52,33 mg GAE/g sampel, dan 19 mg GAE/g sampel. Aktivitas antioksidan (IC50) ekstrak dengan suhu 80 oC, 90 oC dan 100 oC adalah secara berturut-turut yaitu 14,05 μg/mL, 16,98 μg/mL, 15,28 μg/mL. Kemudian pada pengujian metabolit sekunder ekstrak teh daun kelor positif mengandung
alkaloid pada ketiga suhu dan pada 80 90 oC suhu 90 oC dan 100 oC positif mengandung flavonoid, serta negatif pada tanin, saponin dan terpenoid.
Kata kunci : Tanaman kelor (Moringa oleifera L), antioksidan, total fenolik, dan fitokimia.
Tidak tersedia versi lain