Skripsi Farmasi
Uji efek imunomodulator ekstrak etanol daun hantap (sterculia coccinea jack.) terhadap kadar imunoglobulin m (IgM) tikus putih (rattus norvegicus)
Daun Hantap (Sterculia coccinea Jack.) merupakan tumbuhan yang memiliki khasiat
sebagai obat terutama pada bagian daunnya yang memiliki potensi sebagai
imunomodulator. Daun hantap mengandung senyawa yang berpotensi mempengaruhi
sistem imun diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun hantap terhadap peningkatan
kadar imunoglobulin M (IgM) dan dosis optimum ekstrak daun hantap yang dapat
meningkatkan kadar Imunoglobulin M. Ekstraksi daun hantap dilakukan dengan
menggunakan metode maserasi dengan menggunkan pelarut etanol 96%. Pengujian
ini menggunakan metode hemaglutinasi titer antibodi. Hewan uji sebanyak 20 ekor
dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 kontrol negatif yaitu Na-CMC 0,5%;
kelompok 2 kontrol positif levamisol 13,5 mg/kg BB; kelompok 3, 4, dan 5 ekstrak
daun hantap dengan dosis masing-masing 50, 100, dan 200 mg/kgBB, setiap hewan
uji diinjeksikan antigen SDMS 2% secara i.p. Pemberian sediaan dilakukan selama
enam hari. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode One-Way ANOVA
dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian uji efek
imunomodulator menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun hantap dosis 50 mg/kg
BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB berbeda secara signifikan dengan kontrol
negatif Na-CMC 0,5% (p < 0,05). Pada kelompok dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg
BB dan 200 mg/kg BB berbeda secara tidak signifikan dengan kontrol positif
Levamisol 13,5 mg/kg BB (p > 0,05), maka semua kelompok dosis ekstrak etanol
daun hantap dapat memberikan efek peningkatkan kadar imunoglobulin M. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun hantap memiliki efek
imunomodulator dengan meningkatkan kadar imunoglobulin M dengan dosis
optimum yaitu 50 mg/kg BB.
Kata kunci : Sterculia coccinea Jack, IgM, imunomodulator
Tidak tersedia versi lain