Skripsi Farmasi
Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Masyarakat Di Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah
Kecamatan Mamosalato secara empiris memanfaatkan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit yang telah diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal yang dimiliki dalam mengobati penyakit, mengenal jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit, mengetahui cara pengolahan, penggunaan, takaran dan lama penggunaan tumbuhan untuk mengobati penyakit. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling dengan wawancara open-ended interview kepada 7 orang informan menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 35 jenis tumbuhan yang didapatkan sebagai obat dengan menggunakan bagian, cara pemanfaatan serta cara pemakaiannya yang berbeda-beda dari setiap
tumbuhannya. Kesimpulan penelitian ini adalah bagian tumbuhan yang sering digunakan yaitu daun 63%, akar 7%, batang 5%, umbi 2%, buah 9%, biji 2%, bunga 7% serta seluruh bagian tumbuhan 5%. Cara pengolahan antara lain direbus 64%, diremas 10%, ditumbuk 8%, diperas 5%, disaring 8%, direndam 2% dan diseduh 3%. Adapun cara penggunaanya yaitu diminum 82%, ditempelkan 8%, dioleskan 5% dan di teteskan 5%. Aturan pakai 1 sampai 3 kali sehari dan lama penggunaan 1 sampai 30 hari mulai dari timbulnya, berkurangnya sampai hilangnya gejala atau dinyatakan sembuh. Penyakit yang dapat diobati menggunakan tumbuhan obat sebanyak 24 penyakit.
Kata Kunci: Etnofarmasi, Kecamatan Mamosalato, Tumbuhan Obat
Tidak tersedia versi lain