Skripsi Farmasi
Analisis biaya pada pasien dispepsia rawat inap di rsud undata palu
Penyakit tidak menular yang mempunyai angka kejadian yang tinggi di dunia
salah satunya adalah dispepsia. Di Indonesia, dispepsia menjadi penyakit dengan
pasien rawat inap terbanyak kelima. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui
karakteristik pasien, rata-rata biaya medis langsung, dan komponen biaya yang
memberikan proporsi paling besar pada terapi pasien dispepsia di RSUD Undata
Palu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, non-eksperimental
dengan rancangan deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif, dari
perspektif rumah sakit. Sampel yang digunakan sebanyak 100 pasien dispepsia
rawat inap periode tahun 2021. Biaya yang dikumpulkan yaitu biaya rawat inap,
laboratorium, IGD, pengobatan dispepsia dan pengobatan penunjang. Hasil
penelitian diperoleh kejadian dispepsia rawat inap didominasi jenis kelamin
perempuan sebanyak 71%, usia 18-30 sebanyak 43%, perawatan kelas 3 sebanyak
69%, 1 diagnosis sekunder sebanyak 42%, nilai hemoglobin normal sebanyak
68%, nilai leukosit normal sebanyak 66%, gejala terbanyak yaitu nyeri ulu hati
sebanyak 29,87%, lama rawat inap 1-2 hari sebanyak 60%. Rata-rata biaya medis
langsung pasien dispepsia rawat inap di RSUD Undata Palu periode 2021 sebesar
Rp 1.535.836 dengan komponen terbesar biaya rawat inap rata-rata sebesar 53%
dari total biaya.
Kata kunci: analisis biaya, biaya medis langsung, dispepsia, farmakoekonomi, rawat inap
Tidak tersedia versi lain