Monograft
Optimasi formula self-nanoemulsilfying drug delivery system (snedds) fraksi etil asetat herba benalu batu (begonia medicinalis) dan daun kelor (moringa oleifera L.) menggunakan metode box-behnken design
Benalu batu (Begonia medicinalis) dan Kelor (Moringa oleifera L.) adalah
tumbuhan yang digunakan masyarakat dalam pengobatan secara empiris. Terapi
pengobatan secara peroral dari ekstrak tanaman mempunyai efektifitas yang
kurang. Hal ini disebabkan karena kemampuan penetrasi ekstrak rendah, oleh
karena itu kombinasi herba benalu batu dan daun kelor dikembangkan menjadi
SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui konsentrasi minyak, tween 80 dan propilen glikol yang optimal
pada formula SNEDDS fraksi etil asetat herba benalu batu (Begonia medicinalis)
dan fraksi etil asetat daun kelor (Moringa oleifera L.) menggunakan metode Box-
Behnken Design dan evaluasi uji karakteristik yang meliputi persentase transmitan,
ukuran partikel, waktu emulsifikasi, viskositas dan pH serta untuk mengetahui
kadar senyawa fitokimia yang terkandung didalam formula SNEDDS dan
pengujian aktivitas antikanker secara in vitro menggunakan sel kanker HeLa.
Optimasi formula menggunakan design expert dengan metode box-behnken design
menghasilkan 15 formula yang diuji respon % transmitan, waktu emulsifikasi dan
ukuran partikel. Formula optimal yang dihasilkan oleh software design expert
dengan metode box-behnken design adalah formula 14 dengan konsentrasi VCO
12%, tween 80 60% dan propilen glikol 17% yang memiliki ukuran partikel yaitu
14,4 nm, nilai PDI 0,11, % transmitan 92%, waktu emulsifikasi kurang dari 1 menit
yaitu 27,21 detik, viskositas 317,7 cP , total fenolik 70,87±0,51 mgGAE/g, total
flavonoid 94,86±1,32 mgQE/g dan total saponin 103,14±0,51 mgEE/g serta mampu
meningkatkan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker dengan nilai % kematian
95%.
Kata kunci: Benalu Batu, Kelor, SNEDDS, Box-Behnken Design, Antikanker
Tidak tersedia versi lain