Skripsi Farmasi
Studi etnofarmakologi tumbuhan obat penyakit darah tinggi di kecamatan balaesang kabupaten donggala sulawesi tengah
Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah merupakan
kecamatan yang melestarikan adat istiadat, diantaranya dalam hal menggunakan
pengobatan tumbuhan obat tradisional. Salah satu penyakit yang diobati dengan
tumbuhan obat adalah penyakit darah tinggi. Tujuan penelitian ini mengetahui jenis,
bagian, pengolahan, penggunaan, takaran dan lama tumbuhan obat digunakan mulai
timbulnya gejala, berkurangnya gejala sampai hilangnya gejala, serta kandungan
senyawa kimia dalam tumbuhan obat yang dapat memberikan efek farmakologi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode kualitatif serta
pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian di
temukan 18 tumbuhan yang terdiri dari 14 famili dan bagian tumbuhan yang
digunakan yaitu daun sebanyak 61%, buah sebanyak 11%, rimpang 11%, herba
sebanyak 11%, dan umbi sebanyak 6%. Pengolahan tumbuhan obat dengan cara
direbus, ditumbuk, diseduh. Jumlah takaran yang digunakan sebanyak 1⁄2, gelas, 1
gelas, 1 sendok makan dan 1 sendok teh. Aturan pakai untuk mengonsumsi ramuan
yaitu 3 kali sehari, 2 kali sehari, dan 1 kali sehari. Lama waktu penggunaan mulai 1
sampai 7 hari. Kandungan kimia yang bermanfaat untuk pengobatan darah
tinggi yaitu Flavanoid, Alkaloid, Alisin, Kalium, Quersetin, Selenium, Saponin Dan
Tannin.
Kata Kunci: Darah Tinggi, Etnofarmakologi, Kecamatan Balaesang.
Tidak tersedia versi lain