Skripsi Farmasi
Uji aktivitas antidiare ekstrak daun hantap (sterculia coccinea Jack.) terhadap mencit dengan metode transit intestinal
Diare merupakan kondisi dimana tubuh kehilangan sebagian cairan yang ditandai
dengan perubahan bentuk feses dengan buang air besar yang berlebihan
konsistensinya cair (lebih dari tiga kali sehari). Salah satu tanaman yang dapat
digunakan sebagai antidiare adalah daun hantap (Sterculia coccinea Jack.) yang
diketahui mengandung senyawa tanin dimana senyawa tanin ini dapat berkhasiat
sebagai antidiare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiare dan
dosis optimal ekstrak daun hantap sebagai antidiare. Penelitian ini bersifat
eksperimental dengan menggunakan hewan uji mencit jantan yang dibagi dalam
enam kelompok perlakuan. Kelompok 1 merupakan kelompok normal yang diberikan
Na CMC 0,5%, kelompok 2 merupakan kelompok negative Na CMC 0,5%,
kelompok 3 merupakan kontrol positif yang diberikan Loperamid dosis 2,08 mg/kg
BB, kelompok 4, 5, dan 6 diberikan ekstrak daun hantap masing-masing dengan dosis
25, 50, dan 100 mg/kg BB. Metode yang digunakan adalah metode transit intestinal
dengan induksi oleum ricini dan marker norit. Berdasarkan metode transit dihitung
rasio jarak yang ditempuh marker (norit) terhadap panjang usus mencit seluruhnya.
Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis one way ANOVA
dilanjutkan dengan uji post of Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
daun hantap memiliki aktivitas antidiare dan dosis optimal adalah 25 mg/kg BB.
Kata kunci: Ekstrak, Sterculia coccinea Jack., antidiare, metode transit intestinal
Tidak tersedia versi lain