Skripsi Farmasi
Studi etnofarmakologi tumbuhan obat penyakit darah tinggi pada suku bugis di kecamatan topoyo kabupaten mamuju tengah sulawesi barat
Suku bugis merupakan salah satu suku di Kecamatan Topoyo yang secara turun-
temurun menggunakan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit. Salah satu
penyakit yang dapat diobati menggunakan tumbuhan obat yaitu penyakit darah
tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis, bagian, cara
pengolahan, penggunaan, takaran dan lama waktu yang digunakan tumbuhan
sebagai obat penyakit darah tinggi oleh suku Bugis di Kecamatan Topoyo
Kabupaten Mamuju Tengah Sulawesi Barat. Metode yang digunakan yakni
purposive sampling melalui wawancana semi terstruktur dalam bentuk kuesioner.
Hasil penelitian ditemukan 9 jenis tumbuhan. Hasil persentase bagian yang
digunakan yaitu daun 67%, buah 22%, dan umbi 11%. Cara pengolahan
tumbuhan yaitu diseduh menggunakan air panas 67%, direbus 11%, diparut 11%
dan dikonsumsi langsung 11%. Cara penggunaan tumbuh-tumbuhan tersebut
dengan cara diminum sesuai takaran dan diminum mulai dari 1 x sehari, 2 x
sehari dan 3 x sehari saat menderita darah tinggi sampai hilangnya gejala yang
timbul. Senyawa yang berperan aktif dalam mengobati penyakit darah tinggi
yaitu flavonoid, saponin, fenol, tanin, alkaloid, kalium, quersetin, allisin, vitamin
C dan magnesium.
Kata kunci: Etnofarmakologi, Penyakit Darah Tinggi, Suku Bugis, Tumbuhan Obat.
Tidak tersedia versi lain