Skripsi Farmasi
Persepsi umum masyarakat terhadap peran apoteker di apotek kota palu
Paradigma pelayanan kefarmasian telah berubah dari drug oriented menjadi patient
oriented. Cara yang efektif untuk mempercepat penyediaan layanan kesehatan sesuai
bagi masyarakat adalah dengan memilih paradigma yang berorientasi pada pasien.
Akibat dari pergeseran cara pandang tersebut, apoteker harus mampu menerapkan
standar pelayanan kefarmasian yang menjadi patokan dalam memberikan pelayanan
kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesadaran umum
(general awareness), persepsi, harapan dan pengalaman masyarakat terhadap peran
apoteker di apotek Kota Palu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
observasional, dengan membagikan kuesioner yang memiliki 4 variabel pertanyaan,
yaitu kesadaran umum (general awareness), persepsi, harapan dan pengalaman
kepada masyarakat Kota Palu. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 400
responden, dengan mengunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian
didapatkan bahwa karakteristik responden yang mendominasi yaitu usia 17-25 tahun
(50,50%), jenis kelamin perempuan (74,25%), pendidikan terakhir perguruan tinggi
(51,50%), jenis pekerjaan pelajar/mahasiswa (23,00%), dan jumlah kunjungan ke
apotek dalam 1 bulan, yaitu 1 kali (47,25%). Hasil kuesioner kesadaran umum
(general awareness) kategori baik (44,00%), persepsi kategori sangat baik (54,00%),
harapan kategori sangat baik (76,25%), dan pengalaman kategori sangat baik
(52,00%). Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kota Palu memiliki persepsi umum
yang baik terhadap peran apoteker di apotek.
Kata kunci: persepsi umum, peran apoteker, apotek, Kota Palu.
Tidak tersedia versi lain