Skripsi Farmasi
Studi etonofarmasi tumbuhan berkhasiat bbat pada suku toraja di kecamatan rindingalla kabupaten toraja utara provinsi sulawesi selatan
Masyarakat Suku Toraja di Kecamatan Rindingallo masih mempercayai dan
memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai salah satu saran dalam
pengobatan suatu penyakit tertentu secara empiris, yang pengetahuannya
hanya diturunkan secara lisan, sehingga perlu dilakukan penelitian
mengenai tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan data dan jenis tumbuhan obat yang digunakan
untuk mengobati penyakit dan kearifan lokal yang dimiliki oleh suku Toraja
Kecamatan Rinding Allo. Penelitian dilakukan secara eksploratif yang
sifatnya deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat 38 jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat dalam
pengobatan. Bagian tumbuhan yang digunakan antara lain daun 35%, batang
4%, buah 8%, rimpang 6%, biji 4%, herba 31%, bunga 4%, akar 2% dan
umbi 6%. Cara pengolahan tumbuhan obat tradisional antara lain direbus
41%, diperas 28%, dihaluskan 5%, diremas 10%, dipotong 3%, dikunyah
3% dan diseduh 10%. Cara Penggunaannya dengan cara diminum 79%,
dimakan 7%, ditempel 5%, ditetes 2% dan digosok 7%. Penyakit yang
diobati yaitu tifus, kanker, tukak lambung, amandel, gigitan hewan berbisa,
batu ginjal, diabetes, hipertensi, luka, sakit perut, rematik, demam, diare,
asam urat, batuk, sakit gigi,mimisan, obesitas, vertigo, jerawat,cacingan,
sembelit, nyeri badan, dan wasir.
Kata Kunci : Etnofarmasi, Tumbuhan Obat Tradisional, Rinding Allo, Suku Toraja
Tidak tersedia versi lain