Skripsi Matematika
Sistem aplikasi pemetaan tingkat kerentanan likuefaksi berdasarkan parameter cepat rambat gelombang gempa menggunakan metode logika fuzzy
Indonesia seringkali mengalami gempa bumi karena lokasinya yang terletak di antara
tiga lempeng tektonik sehingga hampir setiap hari terjadi gempa. Salah satu contohnya
adalah pada 28 September 2018 ketika Kota Palu dan sekitarnya mengalami gempa
bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari Sesar Palu Koro. Gempa bumi tersebut
berpotensi menyebabkan gempa bumi kuat magnitudo 7,4, yang disertai dengan
terjadinya tsunami serta likuefaksi yang memakan banyak korban jiwa. Penelitian ini
menggunakan metode Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani untuk mendapatkan
tingkat kerentanan suatu area likuefaksi dan untuk memperoleh sebuah aplikasi untuk
menentukan tingkat kerentanan likuefaksi dengan menggunakan parameter seperti
kekuatan gempa, jenis tanah, kedalaman muka air tanah, kemiringan permukaan tanah,
dan cepat rambat gelombang gempa. Hasil penelitian ini berupa aplikasi sistem
keputusan bernama SWARM-L (Security Warning Area of Likuefaction), yang dapat
digunakan untuk menentukan tingkat kerentanan likuefaksi. Aplikasi ini diuji
menggunakan 100 data uji dan menghasilkan tingkat akurasi sebesar 98%.
Kata Kunci : FIS Mamdani, Gempa Bumi, Likuefaksi
Tidak tersedia versi lain