Indonesia ada lah negeri yang rentan akan terjadinya gempa. Hal Ini terjadi karena
Indonesia terletak di antara Lempeng Australia, Lempeng Eurasia dan lempeng
pasifik yang mengakibatkan tingginya potensi terjadinya gempa bumi. Salah satu
penyebab paling dramatis kerusakan struktur saat gempa adalah terjadinya
likuefaksi yaitu fenomena yang terjadi di permukaan tanah ketika tanah jenuh
kehilangan kekuatan dan kekakuannya sehingga padatan berubah menjadi cair.
Untuk mengantisipasi terjadinya likuifaksi di daerah yang berpenduduk padat di
masa yang akan datang diperlukan kajian pemetaan daerah dengan potensi
likuifaksi. Dalam penelitian ini digunakan metode Fuzzy Inference System (FIS)
Mamdani dengan parameter kekuatan gempa, jenis tanah, kedalaman muka air,
kemiringan lereng, dan durasi gempa. Hasil Penelitian ini berupa sebuah sistem
aplikasi keputusan yang diberi nama SWARM-L (Security Warning Area of
Liquefaction) yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kerentanan
likuefaksi yang kemudian diuji menggunakan 100 data uji yang menghasilkan
tingkat keakurasian sebesar 98%.

Kata Kunci : FIS Mamdani, Gempa Bumi, Likuefaksi