Stunting menggambarkan terjadinya kegagalan pertumbuhan yang diakibatkan oleh
tidak tercukupinya asupan gizi. Kekurangan gizi pada balita berhubungan dengan
pendapatan keluarga yang rendah, karena menunjukkan adanya keterbatasan daya
beli dari orang tua untuk memenuhi kebutuhan gizi balitanya. Dengan melakukan
pengaturan menu makanan balita dapat memnuhi asupan gizi dengan biaya rendah.
Untuk mendapatkan pengaturan menu ini dibangun model optimalisasi kebutuhan
gizi pada balita stunting dengan biaya minimum menggunakan metode Branch and
Bound. Dan hasil penelitian diperoleh 100 kombinasi bahan makanan dengan
kombinasi yang paling optimal untuk balita stunting yaitu kombinasi ke-77 dengan
harga minimum yang harus dikeluarkan oleh orang tua untuk pemenuhan gizi
balitanya yang berusia 2-3 tahun adalah sebesar Rp 27.120 perhari, sedangkan
harga minimum yang harus dikeluarkan oleh orang tua untuk pemenuhan gizi
balitanya yang berusia 4-5 tahun adalah sebesar Rp 27.824 perhari.

Kata Kunci : Balita, Metode Branch and Bound, Stunting