Skripsi Farmasi
Studi etnofarmasi tumbuhan berkhasiat obat pada suku pendau di kabupaten donggala provinsi sulawesi tengah
Masyarakat Suku Pendau di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala Provinsi
Sulawesi Tengah menggunakan tumbuhan sebagai obat tradisional secara turun-
temurun dari nenek moyang mereka terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis dan organ tumbuhan obat yang digunakan, cara pengolahan, cara
penggunaan, jumlah takaran, dan lama penggunaan tumbuhan obat. Jenis
penelitian ini adalah penelitian dekskriptif dengan metode kualitatif dengan
wawancara open endeed-interview dengan 10 informan dengan menggunakan
media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan 21 family dari 25
tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh Suku Pendau. Organ tumbuhan yang
digunakan yaitu daun 72%, batang 8%, akar 8%, buah 4%, umbi 4% dan rimpang
4%. Cara pengolahan tumbuhan obat yaitu direbus 42%, ditumbuk 27%, diremas
11%, diparut 5%, dijemur 5%, dicukur 5% dan dibakar 5%. Cara penggunaan
tumbuhan obat yaitu diminum 71%, ditempelkan 14%, dimakan 5%, dialaskan
5% dan ditetesi 5%. Terdpat 19 jenis penyakit yang sering diobati oleh Hattra
Pendau yaitu TBC, sarampa (ruam dan gatal kulit), tipes, maag, kolera, batuk
lendir, kolesterol, liver, gangguan pernapasan, demam, luka dalam/luar, sakit
kepala, diare, kanker payudara, hipertensi, kencing batu, asma, dan BAB
berdarah. Beberapa tumbuhan telah dilakukan uji aktivitas in vitro atau in vivo.
Namun, ada bebrapa tumbuhan yang belum dilakukan pengujian, sehingga perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut terkait tumbuhan tersebut.
Kata Kunci : Etnofarmasi, Tumbuhan Obat, Suku Pendau
Tidak tersedia versi lain