Skripsi Farmasi
Studi etnofarmakologi tumbuhan obat penyakit diare pada suku bugis kecamatan torue kabupaten parigi moutong sulawesi tengah
Suku Bugis merupakan salah satu suku yang secara turun-temurun masih
menggunakan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit. Salah satu penyakit yang
dapat diobati menggunakan tumbuhan obat yaitu penyakit diare. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui jenis, bagian, cara pengolahan, penggunaan, takaran, lama waktu
pengobatan dan senyawa yang terkandung dalam tumbuhan berkhasiat obat untuk
mengobati penyakit diare oleh suku Bugis Kecamatan Torue Kabupaten Parigi
Moutong Sulawesi Tengah. Metode penelitian yang digunakan yakni purposive
sampling melalui wawancana semi terstruktur dalam bentuk kuisioner. Hasil penelitian
ditemukan 7 spesies tumbuhan berpotensi sebagai obat penyakit diare diantaranya,
jambu biji, alpukat, ungu, ketepeng cina, jahe, kunyit putih, temu lawak. dengan
persentase bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (57,14%) dan
rimpang (42,86%). Cara pengolahan tumbuhan obat yaitu direbus, disaring, diparut,
diperas, serta cara penggunaannya diminum 1- 2 kali sehari. Takaran yang diminum 1
gelas air ramuan dan lama waktu yang digunakan adalah 3 hari sampai 1 minggu.
Kandungan kimia yang bermanfaat untuk pengobatan penyakit Diare yaitu tanin,
flavonoid, quersetin, polifenol, saponin, minyak atsiri, zingiberon, terpenoid.
Kata kunci : Etnofarmakologi, Penyakit Diare, Suku Bugis, Tumbuhan Obat.
Tidak tersedia versi lain