Skripsi Farmasi
Studi etnofarmasi tanaman berkhasiat obat di kecamatan parigi moutong provinsi sulawesi tengah
Etnofarmasi merupakan pendekatan untuk mengeksplorasi pengetahuan lokal komunitas
tertentu dalam hal pemanfaatan tanaman obat. Masyarakat Parigi Utara memanfaatkan
pengobatan tradisional menggunakan tanaman disekitar tempat tinggal. Masyarakat
parigi utara memiliki pengetahuan dan keyakinan pengobatan tradisional secara turun
temurun menggunakan tanaman obat disekitar tempat tinggal. Penelitian bertujuan
untuk mengetahui jenis dan bagian tanaman cara pengolahan, cara penggunaan, lama
penggunaan, dan gejala penyakit yang diobati menggunakan tanaman obat. Penelitian
ini menggunakan metode Deskriptif kualitatif dan teknik pengambilan sampel secara
snowball sampling dengan teknik wawancara open ended interview pada 5 hattra
menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian tanaman obat yang
dimanfaatkan didapatkan 37 jenis. Bagian tanaman daun 57%, rimpang 11%, batang
5%, buah 11%, umbi 5%, bunga 2%, kulit batang 3%, akar 3%, dan seluruh bagian 3%.
Cara pengolahan direbus 51%, ditumbuk 33%, diparut 3%, diremas 8%, dan diperas
5%. Cara penggunaan diminum 73%, dioleskan 5%, diusapkan 8%, dan ditempelkan
14%. Lama penggunaan 3 hari 59%, 2 minggu 14%, 7 hari 24%. Penyakit yang diobati
yaitu nyeri uluhati, demam pada bayi, luka, darah tinggi, asam urat, TBC, batuk, tumor,
kanker rahim penurun panas, diare, kolesterol tinggi, nyeri dada, bisul, infeksi luka,
tumor payudara, luka bakar, usus buntu, asma, reumatik, mata ikan, malaria, kencing
manis, darah tinggi, dan stroke.
Kata kunci : Etnofarmasi, Hattra, Tanaman Obat, Penyakit, Parigi Utara.
Tidak tersedia versi lain