Skripsi Farmasi
Efek antidiare ekstrak daun tamoenju (hibiscus surattensis L.) pada mencit putih jantan yang diinduksi bakteri salmonella typhi
Tamoenju (Hibiscus surattensis L.) merupakan tumbuhan yang memilki khasiat
obat terutama pada bagian daunnya yang memilki potensi sebagai antidiare. Daun
tamoenju mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antidiare yaitu
alkaloid, flavonoid, dan tannin, serta senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai
antibakteri antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, dan steroid. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun tamoenju (EEDT)
sebagai antidiare dan dosis efektif ekstrak etanol daun tamoenju sebagai antidiare
terhadap mencit putih jantan yang diinduksi bakteri Salmonella typhi. Ekstrak
dibuat dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Uji aktivitas antidiare
menggunakan metode pola defekasi. Metode ini digunakan untuk mengetahui efek
antidiare berdasarkan parameter pengamatan frekuensi diare, konsistensi feses dan
bobot feses. Hewan uji yang digunakan mencit putih jantan sebanyak 25 ekor
dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 kontrol negatif yaitu Na-
CMC 0,5%, kelompok 2 kontrol positif yaitu loperamide HCl 1,04 mg/kg BB, dan
kelompok EEDT dengan dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg
BB. Perlakuan diberikan pada masing-masing kelompok secara oral. Berdasarkan
hasil penelitian dapat diketahui bahwa EEDT memiliki efek antidiare yang dapat
mengurangi frekuensi diare dan bobot feses serta meningkatkan konsistensi feses.
EEDT dosis 500 mg/kg BB merupakan dosis yang paling efektif sebagai antidiare.
Kata kunci : Hibiscus surattensis L., diare, Salmonella typhi.
Tidak tersedia versi lain