Skripsi Farmasi
Studi etnofarmasi tumbuhan berkhasiat obat pada suku taa dI desa singkoyo kecamatan toili kabupaten banggai sulawesi tengah
Etnofarmasi adalah studi tentang bagaimana masyarakat suatu etnis atau wilayah dalam
menggunakan suatu tanaman obat atau ilmu multidisiplin yang mempelajari penggunaan
obat-obatan oleh suatu masyarkat lokal (etnik). Suku Taa di Kecamatan Toili Kabupaten
Banggai merupakan salah satu Suku di Sulawesi Tengah yang mempercayai penggunaan
tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan
yang digunakan untuk pengobatan yang meliputi cara pengolahan, cara penggunaan,
takaran, lama penggunaan dan jenis penyakit yang diobati menggunakan tumbuhan obat.
Jenis penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel
yaitu purposive sampling dan wawancara secara open – ended interview menggunakan
media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 22 jenis tumbuhan, bagian
tumbuhan yang digunakan yaitu daun 58%, buah 18%, batang 14%, akar 5% dan herba
5%. Cara pengolahan yaitu direbus 67%, dihaluskan 14%, diperas 9%, di kombinasikan
5% dan ditumbuk 5%. Cara penggunaan yaitu diminum 68%, ditempelkan 9%
diteteskan 5%, dijilat 5%, dioleskan 5%, diikat 5% dan dikunyah 5%. Takaran danlama
pengobatan 1 gelas sehari selama 3-7 hari, dimulai dari timbulnya gejala, berkurangnya
gejala hingga hilangnya gejala, 3-5 tetes pada luka sampai lukanya menggering.
Dioleskan dan ditempelkan secukupnya pada bagian yang bermasalah sampai keadaan
berangsur membaik selama 3-7 hari. Penyakit yang diobati yaitu hipertensi, ginjal,
demam, diare, luka,diabetes, sakit kepala, kolestrol, usus buntu, batuk, nyeri sendi, darah
kotor, kanker, patah tulang, gangguan pencernaan dan bau badan.
Kata kunci : Etnofarmasi, Tumbuhan obat, Suku Taa
Tidak tersedia versi lain