Skripsi Statistik
Pengelompokan kabupaten/kota di pulau sulawesi berdasarkan kriteria daerah tertinggal menggunakan metode substractive fuzzy c-means (sfcm)
Daerah tertinggal merupakan suatu daerah dengan kabupaten yang masyarakatnya
dan wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala
nasional. Ketertinggalan daerah dapat diukur berdasarkan enam kriteria utama
yaitu ekonomi, sumber daya manusia, infrastruktur, kapasitas keuangan daerah,
aksesibilitas dan karakteristik daerah . Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Substractive Fuzzy C-Means yaitu suatu metode penggabungan (hybrid)
antara metode Subtractive Clustering (SC) dan metode Fuzzy C-means (FCM).
Hasil penelitian diperoleh 5 cluster optimum berdasarkan nilai indeks validitas
Xie Beni yang paling minimum. Cluster 1 terdiri atas 6 Kabupaten/Kota daerah
tertinggal dengan status rendah, cluster 2 terdiri atas 2 Kabupaten/Kota daerah
tertinggal dengan status sangat rendah, cluster 3 terdiri atas 2 Kabupaten/Kota
daerah tertinggal dengan status sedang, cluster 4 terdiri atas 3 Kabupaten/Kota
daerah tertinggal dengan status sangat tinggi dan cluster 5 terdiri atas 5
Kabupaten/Kota daerah tertinggal dengan status tinggi.
Kata Kunci : Cluster, Substractive Fuzzy C-Means, Daerah Tertinggal, Xie Beni.
Tidak tersedia versi lain