Skripsi Farmasi
Inventarisasi penggunaan tumbuhan obat pada masyarakat di kecamatan labuan kabupaten donggala provinsi sulawesi tengah
Inventarisasi tumbuhan obat adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencatat dan
mengelompokkan jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional.
Inventarisasi ini dilakukan di Kecamatan Labuan yang merupakan salah satu kecamatan
yang berada di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Masyarakat Labuan
mengenal dan menggunakan tumbuhan obat secara empiris untuk menyembuhkan
penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi jenis dan bagian tumbuhan yang
digunakan, cara pengolahan, cara penggunaan, lama penggunaan, aturan pakai serta jenis
penyakit yang dapat diobati menggunakan tumbuhan obat. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel secara
purposive sampling, teknik wawancara semi terstruktur dengan menggunakan tipe
pertanyaan open-ended interview pada 8 informan di Kecamatan Labuan. Berdasarkan
hasil penelitian, terdapat 47 jenis tumbuhan obat. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu
daun 50%, buah 16%, herba 10%, getah 10%, akar 5%, umbi 3%, batang 2%, kulit kayu
2% dan rimpang 2%. Cara pengolahan antara lain direbus 46% ditumbuk 26%, diiris
14%, diseduh air panas 5%, diblender 3%, diperas 3% dan dibakar 3%. Cara
penggunaannya dengan cara diminum 58%, ditempel 13%, dimakan 10%, ditetes 10%
dibasuh 4%, dikunyah 3%, dibalur 1% serta digosok 1%. Takaran untuk 1 gelas (250 ml).
Aturan pakai 1-3 kali sehari. Lama waktu pengobatan maksimal 3-14 hari. Tumbuhan
obat digunakan untuk menyembuhkan 29 jenis penyakit.
Kata kunci : Inventarisasi, Tumbuhan Obat, Kecamatan Labuan
Tidak tersedia versi lain