Skripsi Farmasi
Aktivitas antibakteri ekstrak hasil fermentasi fungi endofit isolat rd1, rb1 Dan rb3 dari tumbuhan rui (harrisonia perforata (blanco) merr.)
Fungi endofit merupakan mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tanaman
pada rentang waktu tertentu tanpa membahayakan inangnya. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat hasil fermentasi
fungi endofit dan menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan
Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) tumbuhan Rui (Harrisonia perforata).
Ekstrak etil asetat hasil fermentasi fungi endofit diperoleh dari ekstraksi cair-cair.
Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan varian konsentrasi menggunakan
metode disk diffusion. Ekstrak etil asetat hasil fermentasi ditotolkan dikertas cakram
sebagai reservois untuk menyerap ekstrak yang berisi media NA dan suspensi
bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, dan Bacillus
subtilis. Kloramfenikol digunakan sebagai kontrol positif. Hasil pengujian aktivitas
antibakteri menunjukkan isolat RD-1 dan RB-1 hanya aktif pada konsentrasi 5%,
sehingga tidak dilakukan pengujian KHM dan KBM. untuk isolat RB-3 Konsentrasi
Hambat Minumum (KHM) pada bakteri S.typi yaitu terdapat pada konsentrasi 3,1%
dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) terdapat pada konsentrasi 3,2%, pada
bakteri S.aureus Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terdapat pada konsentrasi
2,8% dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) terdapat pada konsentrasi 2,9%.
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak isolat RB3 menunjukkan aktivitas antibakteri
KHM dan KBM pada bakteri S.typi dan S.aureus.
Kata kunci: Jamur endofit, Rui, Harrisonia perforata, Antibakteri, KHM, KBM
Tidak tersedia versi lain