Monograft
Inventarisasi tanaman yang berpotensi sebagai obat untuk mengobati penyakit diabetes melitus di kecamatan biromaru kabupaten sigi sulawesi tengah
Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang semakin meningkat setiap
tahun baik dari jumlah kasus maupun prevalensi. Pada tahun 2020 penderita diabetes
melitus di Kecamatan Biromaru sebesar 402 jiwa dan pada tahun 2021 sebesar 309
jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanaman yang digunakan masyarakat
dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit diabetes melitus serta bagian
tanaman yang digunakan dan cara pengolahannya. Penelitian dilakukan secara
deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan informan secara
snowball sampling melalui wawancara dengan media kuesioner. Hasil penelitian
menunjukkan ada 20 jenis tanaman yang digunakan oleh penderita yaitu jarak pagar,
kumis kucing, pinang, binahong, paria, ciplukan, suruhan, kersen, manggis, kelor,
sambiloto, bunga pagar, meniran, mengkudu salam, bunga mangkok, kunyit, sereh
patikan kebo, dan sambung nyawa. Tanaman yang paling banyak digunakan penderita
yaitu kersen (Muntinga calabura L). Bagian tanaman yang paling sering digunakan
yaitu daun dengan persentase sebesar 59% dan sebesar 84% penderita mengolah
tanaman tersebut dengan cara direbus untuk mengobati diabetes dengan gejala sering
buang air kecil, haus, cepat lapar, penglihatan kabur, berat badan menurun dan mudah
capek. Penderita meminum air rebusan sebanyak 2 kali sehari atau biasa 1 kali sehari.
Senyawa yang berperan aktif untuk penyakit diabetes melitus yaitu saponin, flavonoid
dan tanin.
Kata kunci : Diabetes melitus, tanaman obat, Kecamatan Biromaru
Tidak tersedia versi lain