Skripsi Farmasi
Standarisasi parameter spesifik ekstrak biji kelor (moringa oleifera l)
Manfaat dan Khasiat tanaman kelor (Moringa oleifera L.) terdapat pada semua bagian tanaman baik
daun, batang, akar maupun biji. Kandungan nutrisi yang cukup tinggi menjadikan kelor memiliki
sifat fungsional bagi kesehatan serta mengatasi kekurangan nutrisi. Oleh karena itu kelor disebut
Miracle Tree dan Mother’s Best Friend. Standarisasi parameter spesifikberfokus pada senyawa atau
golongan senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas farmakologis. Analisis kimia yang
ditujukan untuk analisa kualitatif dan kuantitatif terhadap senyawa aktif. Sampel dalam peneltian ini
diambil dari tiga tempat tumbuh yang berbeda di Sulawesi Tengah, yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi
dan Kabupaten Parigi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi organoleptik, senyawa
terlarut dalam pelarut tertentu, identifikasi kandungan senyawa kimia dan penentuan kadar total
fenolik. Hasil organoleptik dari ekstrak biji kelor di tiga tempat tumbuh memiliki hal yang sama,
mempunyai warna kuning kecoklatan, bau khas, rasa pahit dan bentuk kental. Hasil uji senyawa
larut dalam air sampel Palu, Sigi dan Parigi secara berturut-turut 48,6604%±1,4654,
41,2391%±2,8868 dan 45,5785%±0,8347 serta senyawa larut etanol 60,2195%±1,8929,
59,1131%±1,1613 dan 61,7724%±1,1046. Kandungan senyawa kimia biji kelor yaitu fenolik,
flavonoid, alkaloid, saponin, triterpenoid dan tanin. Nilai kandungan total fenolik secara berturut-
turut 0,639 ± 0,211, 2,246± 0,142 dan 0,452± 0,042.
Kata kunci: Standarisasi, Parameter Spesifik, Moringa oleifera L.
Tidak tersedia versi lain