Skripsi Farmasi
Pemanfaatan tumbuhan obat sebagai upaya swamedikasi penyakit saluran pencernaan pada masyarakat suku seko di kecamatan palolo sulawesi tengah
Swamedikasi adalah upaya pengobatan sendiri menggunakan tumbuhan obat oleh
masyarakat Suku Seko di Kecamatan Palolo untuk mengatasi penyakit ringan
seperti pada saluran pencernaan. Masyarakat Suku Seko secara turun temurun
memanfaatkan tumbuhan obat sebagai upaya swamedikasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, bagian tumbuhan, cara pengolahan,
cara penggunaan, takaran, lama penggunaan obat dan penyakit saluran pencernaan
yang diobati secara swamedikasi oleh masyarakat Suku Seko. Jenis penelitian
secara deskriptif menggunakan metode kualitatif. Terdapat 13 jenis tumbuhan
obat penyakit saluran pencernaan. Bagian tumbuhan obat yang digunakan yaitu
daun 37%, pucuk 21%, umbi 21%, semua bagian tumbuhan 13%, biji 4%, tunas
4%. Cara pengolahan obat yaitu direbus atau diseduh sebanyak 39%, diremas
28%, dibakar 17%, diiris 11%, dan diparut 5%,. Cara penggunaan yaitu diminum
65%, ditempel 13%, dimakan langsung 9%, dikunyah 9%, dan disembur 4%.
Takaran pengobatan yaitu 15 ml, 30 ml, 45 ml, 125 ml dan 250 ml. Lama waktu
pengobatan yaitu 1-14 hari. Penyakit saluran pencernaan yang diswamedikasi
masyarakat Suku Seko yaitu maag, diare, sembelit dan ambeien.
Kata kunci: Swamedikasi, Obat Tradisional, dan Penyakit Saluran Pencernaan
Tidak tersedia versi lain