Skripsi Farmasi
Studi etnofarmasi tumbuhan berkhasiat obat di kecamatan toili kabupaten banggai sulawesi tengah
Studi etnofarmasi merupakan pendekatan untuk menggali pengetahuan lokal
komunitas tertentu mengenai penggunaan tumbuhan obat. Adanya upaya untuk
menggali pengetahuan kearifan lokal di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai dan
keanekaragaman tumbuhan berkhasiat obat adalah sebagai dasar pengembangan
pengetahuan mengenai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan pengetahuan kearifan lokal, jenis dan bagian tumbuhan, cara
pengolahan dan cara penggunaan, takaran serta lama waktu yang dibutuhkan
untuk mengobati suatu penyakit. Kearifan lokal yang dimiliki yaitu memberi
salam sebagai tanda permisi, membaca “Bismilahhirrohmanirrohim” serta
memetik tumbuhan harus dengan tangan kanan. Jenis penelitian deskriptif dengan
metode kualitatif, teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan
wawancara semi terstruktur menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat yaitu
berjumlah 17 jenis tumbuhan. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu rimpang
30%, buah 35%, dan daun 35%. Cara pengolahan yaitu direbus 76%, diperas 6%
dan ditumbuk 18%. Cara penggunaan yaitu diminum 94% dan dioleskan 6 %.
Takaran penggunaan yaitu 1 gelas serta lama penggunaan 2-3 hari, 5 hari, 1
minggu dan 1 bulan. Penyakit yang diobati yaitu penyakit diare, darah tinggi,
antiradang, kencing batu, kolestrol, diabetes, batu ginjal, jantung, tenggorokan,
gangguan otot, perut kembung, jerawat, asam urat, batuk, keputihan, sakit
pinggang, malaria, maag, bau badan, darah tinggi, ginjal, pegal linu, pembersih
rahim, cacingan, dan sesak napas.
Kata kunci : Etnofarmasi, Tumbuhan Obat, Kecamatan Toili
Tidak tersedia versi lain